In¬die pop outfit Bangkutaman is
back and in a new phase of musical maturity.
-Jakarta Post-
"I'd like to see Bangkutaman when
I came to Jakarta again."
-Ian Brown (The Stone Roses)-
"Segenap kisah penat Bangkutaman
setelah pindah ke Jakarta, disajikan dalam lirik-lirik yang satir dan puitis."
-Hai Online-
"Eksistensi band ini dan
aktivitas para personilnya diluar band yang menjadikan mereka pelopor munculnya
scene musik indiepop yang benar-benar hidup di Yogyakarta."
- Yesnowave.com-
"Kurang afdol kiranya jika
menggemari musik pop underground jika tidak mengidolai Bangkutaman.
-Dab Magazine-
"Ode Buat Kota menggambarkan
bagaimana band indiepop Jogja ini meresapi betul kehidupan barunya di Jakarta.
"
-Jakarta Beat-
Semakin ke depan, Bangkutaman
semakin memperlihatkan 'warna' musik mereka."
-Suara Merdeka-
"Bangkutaman bagaikan anak bandel
yang selalu kesulitan naik kelas hingga akhirnya benar-benar naik kelas."
-David Tarigan-
Siaran pers
SEBUAH ODE BUAT KOTA
Dengan tempat dan suasana baru,
band pop independen asal Yogyakarta, Bangkutaman, hadir dan meramaikan dunia
musik tanah air dengan album kedua yang bertajuk Ode Buat Kota.
Jakarta, 20 Agustus 2010- Band
asal Kota Gudeg, Bangkutaman kembali ke dunia musik tanah air dengan album
terbarunya. Band ini awalnya berdomisili di Yogyakarta sebelum akhirnya mereka
hijrah ke Jakarta dan memulai karirnya di Ibukota ini. Bertajuk Ode Buat
Kota, ini adalah album terbaru sekaligus kedua mereka setelah Love Among The Ruins, album perdana yang
dirilis tahun 2003 oleh Blossom Records. Saat ini, Bangkutaman berada di bawah
bendera Jangan Marah Records, perusahaan rekaman yang menaungi band-band seperti Efek Rumah Kaca
dan Zeke Khaseli.
Terbentuk di
Yogyakarta pada tahun 1999, Bangkutaman adalah band yang semua personilnya
beranggotakan mahasiswa asal Jakarta yang tengah menempuh studi di kota gudeg
ini. Mengalami beberapa kali pergantian personil sampai akhirnya mereka
menemukan formasi solid-nya: J. Irwin [gitar], W. Nugroho [bas, vokal,
harmonika], D. Eryanto [dram]. Oleh banyak komunitas musik di Yogyakarta, band
ini awalnya dikenal dengan pergerakan bawah tanah-nya yang mungkin di akhir
1990-an saat itu tidak lazim dilakukan oleh sebuah band pop. Budaya
'Do-It-Yourself' [D-I-Y] yang erat dilakukan oleh komunitas punk lantas
diadopsi band ini yang berbuah kepada sejumlah katalog rilisan awal yang
semuanya diproduksi dan diedarkan sendiri.
Ode Buat Kota adalah hasil dari hijrah
ketiga personilnya ke ibukota, Jakarta. Ketiganya lantas bertransformasi, dari
tiga mahasiswa yang bergelut di lingkungan kampus dengan tugas kuliah, menjadi tiga manusia kantoran
dihadapkan dengan lika liku kehidupan kota. Dari padatnya lalu lintas, masalah
transportasi, kemiskinan, perilaku orang kota, serta beragam pernak pernik dan
siasat hidup di kota. Bertiga, mereka ibarat tripod yang menopang
kamera-ekspresi musik mereka-yang mencoba merekam apa yang mereka lihat, dengar
dan rasakan, tentang kehidupan kota.
Ini lah Ode Buat Kota, sebuah dokumentasi
terkini tentang kota dan Jakarta. Selamat menikmati.
Diskografi Bangkutaman
Studio Album
Love Among The Ruins | rilis 2003 | Blossom Records
Ode Buat Kota | rilis 2010 | Jangan Marah Records |
Demajors
Mini album
[EP]
s/t | rilis 2000 | bangkutaman records
Fantasi | 2002| Blossom Records
Garage Of The Soul | rilis 2005 | Blossom Records
Kompilasi
[Album]
Ready Steady Go! | rilis 2007 |Equinox DMD [untuk
pasar i-tunes international]
IX | rilis 2009 | Yes No Wave
Kompilasi
[Single]
Simplicity: A Blossom Compilation | rilis 2003 |
Blossom records
Parc Riot: A Thusrday Riot Compilation | rilis 2006
| Parc Suddenly/Kenanga Records
Retrospective Compilation #5 | rilis 2010 | Series
Two [Nebraska]
Singles
[RBT] - Indonesia
Ode Buat Kota
Singles
[RBT] - untuk pasar Singapura, Malaysia dan Brunei Darrusalam
She Burns The Disco
Satelit
Starlight In Her Eyes
Dream Come True
Trapped In The Middle
Finding Rainbow
Salam,
Nessa
Radio Promotion
Jangan Marah
Records
Email : ness.1989@yahoo.com
YM : bensin_mahal_bed@yahoo.com
Phone :
085719316899
Yurie
Promotion
Efek Rumah Kaca
Jangan Marah records
YM : yurskie_erk@yahoo.com
email : yurskie@gmail.com
Twitter : @janganmarah @efekrumahkaca @yuraiii
Pin by Japri
[Non-text portions of this message have been removed]
This e-mail service is edited, managed and moderated by
George Lessard http://mediamentor.ca
Messages posted here are now automatically posted on Twitter at:
https://twitter.com/creative_radio
Make a donation via PayPal:
http://members.tripod.com/media002/make-a-donation-via-paypal.html
Creative-Radio is an independent forum for people active in or interested in the use of radio in development, in particular promoting public health, improved education, protection of the environment, improved livelihoods, good governance and conflict mitigation. Since it started in 1996, Creative-Radio has been in the forefront of radio's resurgence as a tool for social change and peace-building, and it helps promote best practice in these areas.
Creative-Radio Moderator
mediamentor@_NO_SPAM_gmail.com
Remove _NO_SPAM_ for use
RSS feed:
http://rss.groups.yahoo.com/group/creative-radio/rss
Change your subscription
- to daily digest mode by sending a blank message to:
creative-radio-digest@yahoogroups.com
- to individual e-mails by sending a blank message to:
creative-radio-normal@yahoogroups.com
- delivery on hold by sending a blank message to
creative-radio-nomail@yahoogroups.com
Caveat Lector- Disclaimers, NOTES TO EDITORS
& (c) information may be found @
http://members.tripod.com/~media002/disclaimer.htm
This work is licensed under a
Creative Commons Developing Nations license.
http://creativecommons.org/licenses/devnations/2.0/
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Because of the nature of email & the WWW,
please check ALL sources & subjects.
Members who post to this list retain their copyright but grant a non-exclusive license to others to forward any message posted here. They also grant the list owner permission to maintain an archive or approve the archiving of list messages.
Other use of e-mail to this list requires the permission of individual writers